education article - Filsafat pendidikan guru ialah seperangkat keyakinan dan nilai yang dapat memandu praktik guru atau dapat dikatakan suatu sistem landasan untuk pengajaran agar lebih efektif.
Filsafat menyediakan kerangka kerja dalam memahami keilmuan, absah, tujuan pendidikan, peran guru serta hakikat pembelajaran.
Filsafat memiliki landasan unsur filosofis yang kuat, dengan demikian guru dapat membuat keputusan yang tepat, baik itu tentang metode pengajaran, pilihan kurikulum maupun strategi pengelolaan kelas.
Pertanyaan Filosofis utama untuk Guru
Apa tujuan pendidikan ?
Pendidikan adalah sebuah proses usaha sadar didalam kegiatan pembelajaran, pelaksanaan belajar mengajar, dan pengelolaan administrasi Kelas.
Apakah untuk menularkan pengetahuan, mengembangkan keterampilan atau menumbuhkan karakter? Guru professional hendaknya mampu memanusiakan manusia, profesi guru berkaitan dengan proses pembelajaran dan administratif, monitoring, evaluasi, penilaian dan perencanaan kegiatan belajar mengajar dikelas.
Haruskah pendidikan berfokus pada pengembangan.
Program pendidikan pada kurikulum memiliki sistem acuan program pengembangan perencanaan dan evaluasi.
Individu atau kebutuhan masyarakat? Pendidikan sangatlah penting untuk kebutuhan masyarakat. Hal ini mencakup serangkaian isi materi pembelajaran serta penilaian.
Apa hakikat pengetahuan?
Pengetahuan didasari dengan adanya ke ingin tahuan atau berupa penyampaian informasi pada kegiatan mengajar.
Apakah pengetahuan itu objektif atau subjektif? Ilmu dan Pengetahuan individual yang diterapkan dalam pembelajaran.
Bagaimana pengetahuan diperoleh dan divalidasi?
Kegiatan belajar mengajar berkaitan dengan pengelolaan kelas ini mencakup Kurikulum yang digunakan disekolah termasuk acuan kompetensi nilai.
Apa peran guru?
Membimbing, memandu dan mengajar, dikelas maupun diluar kelas. Yang berkaitan dengan berupa proses kegiatan ekstrakurikuler serta intrakurikuler.
Apakah guru adalah orang bijak di atas panggung atau pemandu di sampingan?
Guru memandu proses belajar dengan penerapan aspek pada program kurikulum maupun administrasi standar proses.
Haruskah guru menjadi pendisiplin yang ketat atau fasilitator yang memelihara?
Guru dapat dikatakan fasilitator dalam pembelajaran disekolah termasuk memelihara aset inventaris sekolah.
Apa hakikat pembelajar?
Guru Pembelajar diharuskan mampu mengelola dan merancang pembelajaran untuk kualitas layanan pendidikan.
Apakah pembelajar adalah penerima informasi yang pasif atau pembangun pengetahuan yang aktif?
Guru Pembelajar pastinya memiliki kesiapan baik dalam menyusun untuk proses KBM maupun dalam mengembangkan materi pelajaran dengan menyelaraskan sesuai pedoman kurikulum.
Bagaimana perbedaan individu memengaruhi pembelajaran?
Proses Pembelajaran dapat dilaksanakan mengacu terhadap sarana dan prasarana sekolah termasuk pelaksanaan melalui pengalaman guru dalam belajar.
Apa peran kurikulum?
Kurikulum memiliki serangkaian isi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.
Haruskah kurikulum berpusat pada guru atau siswa?
Proses mengajar dalam sistem pendidikan tidak hanya berfokus pada guru namun dapat diselaraskan juga menyesuikan kebutuhan peserta didik.
Bagaimana kurikulum dapat dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan peserta didik? kurikulum dikembangkan pada standarisasi pada lembaga pendidikan.
Perspektif Filosofis Umum dalam Pendidikan Idealisme:
Menekankan pentingnya ide dan nilai.
Guru idealis berfokus pada pengembangan pikiran dan karakter siswa.
Realisme: Menekankan pentingnya bukti empiris dan penyelidikan ilmiah.
Guru realis berfokus pada pengajaran keterampilan dan pengetahuan praktis.
Pragmatisme: Menekankan pentingnya pengalaman dan tindakan. Guru pragmatis berfokus pada pemecahan masalah dan pemikiran kritis.
Eksistensialisme: Menekankan pentingnya pilihan dan kebebasan individu. Guru eksistensialis berfokus pada membantu siswa menemukan makna dalam hidup mereka sendiri.
Pentingnya Landasan Filosofis Landasan filosofis yang kuat dapat membantu guru: Membuat keputusan yang tepat: Dengan memahami keyakinan dan nilai mereka sendiri, guru dapat membuat keputusan yang sejalan dengan filosofi mereka.
Mengembangkan strategi pengajaran yang efektif: Kerangka filosofis dapat memandu guru dalam memilih metode dan materi pengajaran yang tepat.
Menciptakan lingkungan belajar yang positif: Filosofi yang jelas dapat membantu guru membangun budaya kelas yang mendukung, menantang, dan menarik.
Merefleksikan praktik mereka: Dengan merefleksikan keyakinan filosofis mereka, guru dapat mengidentifikasi area untuk pertumbuhan dan peningkatan.
Dengan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan filosofis ini dan mempertimbangkan berbagai perspektif, guru dapat mengembangkan filosofi pendidikan pribadi yang akan memandu praktik mereka dan menginspirasi siswa mereka.
Apakah Anda ingin mempelajari lebih dalam perspektif filosofis tertentu atau membahas cara menerapkan ide-ide ini ke dalam praktik mengajar Anda sendiri.
No comments:
Post a Comment